By : Ilyaz
Dikala senja impianku menyelimuti,
Menyinar anganku dengan redupnya,
Tak tahu apa yang dinanti,
Tak sadarku hari yang dinanti itu telah tiba.
Sebelas bulan terhanyut dalam gelapnya dunia,
Menutupi hati, mata,
dan telinga
Dunia mengalungku dengan setumpuk fatamorgana
Memabukkan dengan arak tipu daya.
Seandainya aku tahu diakhir waktu,
Jalan berat itu
menjadi tujuanku,
Tapi karena kilauan sesaat,
Aku menjadi seorang tersesat.
Bulan ini, berkah melimpahi diri,
Tak ingin cepat berlalu sebab tahun
depan nan kelam,
Manfaatkan sesaat melihat diri,
Merenungi di bangku pojok kebodohan yang hitam.
Duniaku jangan ikat leherku,
Aku tak mau menjadi peliharaanmu,
Aku ingin menjadi seutuhnya diriku,
Menangis dan bersujud didepan Tuhanku.
Allah yang mengasihiku,
Ampunilah diri,
Tak sanggupku tanpa cinta-Mu,
Cahayailah hati ini.
Bersyukur, bulan ini telah menyelubungku,
Tanda kasih cinta Tuhanku,
Agar aku memperbanyak sujudku,
Dan permohonan ampunku.
Wahai engkau saudara dalam iman,
Tak sempurna hari ini tanpa maafmu,
Kesalahan sepintas mewarnai perjalanan,
Berharap hati keikhlasan dan silaturahmimu..
Leave a Comment