Dunia Hitam; Subliminal Message
Cerita tentang konspirasi sungguh sangat
mengasikkan, mungkin banyak hal yang mengejutkan dan membuat penasaran kali
ya!?. Kali ini saya mencoba membahas tentang salah satu cabang mind control, yaitu:
“Subliminal Message”. Wow..ada apa ini ya? langsung aja ke TKP.
Subliminal
Messages
Penglihatan subliminal
(bawah sadar) adalah sebuah proses yang disengaja yang dibuat oleh teknisi komunikasi,
dimana anda akan menerima dan menanggapi informasi dan instruksi tersebut tanpa
menyadarinya. Pesan-pesan yang berada didalam kata-kata yang
di cetak, gambar-gambar atau bahkan suara-suara yang disajikan atau
diperkenalkan dengan sangat
cepat atau sangat tersamar melewati kesadaran dan kewaspadaan anda.
Sesuatu yang terasa secara sadar dapat dievaluasi, dikritiki, didiskusi,
dibantah dan mungkin saja ditolak. Sesuatu yang terprogram secara subliminar
untuk alam bawah sadar tidak menemui halangan. Informasi subliminal ini
disimpan didalam otak anda dan mampu mempengaruhi pertimbangan, kelakuan dan
tingkah laku.
Dari segi
teoritis, subliminal message berarti sinyal atau pesan yang digabungkan dengan
objek lain, didesain sedemikian rupa untuk melewati batas normal persepsi kita.
Pesan ini tidak dapat ditangkap oleh alam sadar kita tetapi dalam beberapa
situasi dapat memengaruhi alam bawah sadar atau alam terdalam kita untuk
menciptakan sebuah aksi atau sikap seseorang, pesan-pesan sengaja dibuat tidak
terlalu jelas atau tidak kita sadari pada saat pertama kali melihatnya.
Pesan-pesan tersebut akan terekam di dalam otak kita dan akan bekerja seperti hipnotis, pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan-pesan tersebut bisa berakibat positif maupun negatif tergantung pesan yang disembunyikan, apakah itu bernada positif atau negatif, dan saya tambahkan sedikit dari situs wikipedia : bahwa subliminal tehnik ini telah banyak dipergunakan dalam iklan dan propaganda. Tujuan, efektifitas dan frekuensi atas tehnik tersebut masih diperdebatkan hingga sekarang.
Pesan-pesan tersebut akan terekam di dalam otak kita dan akan bekerja seperti hipnotis, pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan-pesan tersebut bisa berakibat positif maupun negatif tergantung pesan yang disembunyikan, apakah itu bernada positif atau negatif, dan saya tambahkan sedikit dari situs wikipedia : bahwa subliminal tehnik ini telah banyak dipergunakan dalam iklan dan propaganda. Tujuan, efektifitas dan frekuensi atas tehnik tersebut masih diperdebatkan hingga sekarang.
“Subliminal
Message” ini mampu menyuruh seseorang atau mampu memberikan instruksi yang
kemudian dilakukan oleh orang tersebut, tanpa yang bersangkutan sadar dirinya
sedang disuruh. Melihat definisi praktis ini, penulis mengkhawatirkan bahwa hal
ini “Subliminal Message” termasuk sihir. Sihir,
sebagaimana kita ketahui, merupakan sebuah tindakan memanipulasi seseorang
sehingga ia mengalami sesuatu, atau melakukan sesuatu, atau membenci sesuatu,
atau menyukai sesuatu, tanpa kemauan atau kesadarannya.
“Subliminal Message” dilakukan bukan dengan mantra atau sesajen sebagaimana
sihir, namun dengan teknik-teknik psikologi rekayasa dan manipulasi atau apapun
namanya yang pada dasarnya memanfaatkan teknik-teknik memanipulasi kesadaran. Aktifitas ini dapat dimasukkan ke dalam “mind
control” atau pengendalian pikiran di mana di dalamnya termasuk “brainwashing”
(cuci otak), “hypnotizing” (hipnotis), sihir, dan lain sebagainya. Seringkali
kita tak dapat menarik garis batas yang jelas antara satu sama lain
Sejarah Singkat
Percobaan iklan serius dengan memberikan pesan
subliminal telah dipimpin pada pertengahan 50-an. Pada 22
Juni 1956, the British Broadcasting Corporation (BBC) mencoba memproyeksikan
gambar-gambar subliminal pada televisi. Gambar-gambar tersebut telintas dilayar
kaca terlalu cepat untuk dilihat secara sadar, tetapi mereka telah melakukan
sebuah pengaruh pada alam bawah sadar. Percobaan BBC dikuti oleh
percobaan-percobaan oleh Canadian Broadcasting Corporation, Mexico’s Televisa
Commercial Tv and Radio Network, US TV Station WTWO di Bangor dan ada banyak
lagi.
Percobaan-percobaan tersebut tidak hanya pada
televisi. Pada tahun 1958, Stasiun Radio WAAF di Chicago memancarkan iklan
“subaudible” (suara yang tak terdengar secara sadar). Pada tanggal 8 Desember
1972, the New York Times melaporkan bahwa in-Flight Motion Pictures, inc sudah
mulai menjual iklan subliminal yang ditempel di film-film yang mereka edarkan
kepada seluruh maskapai penerbangan utama. Supermarket-supermarket lintas
Negara mengalami penurunan tingkat pencurian sekitar 30-50% karena pemancaran
pesan-pesan subliminal seperti “Saya tidak akan mencuri” dan “Kami sedang
mengawasi anda”. Stimutech, Inc dari East Lansing, Michigan memasarkan sebuah
sistem video computer yang memberikan pesan-pesan subliminal pada televisi anda
sementara anda menonton tayangan rutin. Pesan-pesan subliminal disiapkan oleh
kelompok ahli jiwa (psikolog) yang menggunakan ide Freudian untuk mengubah pola
pikir dan tingkah laku dari si pelihat.
Percobaan paling dikenal yang memiliki pesan
subliminal dipimpin oleh seorang psikolog dan ilmuwan pemasaran, James Vicary
pada tahun 1957 selama penayangan film Picnic. Setiap lima detik, kata-kata
“Lapar? Makanlah Popcorn” dan “Minum
Coca Cola” ditayangkan dalam waktu 0.003 detik. Luar biasa cepat!?. Apa yang anda lihat pada gambar,
sebagai contoh, ditayangkan dalam 0.04 detik?. Namun anehnya penjualan
popcorn dan Coke di teater New Jersey meningkat masing-masing 57.8% dan 18.1%.
Banyak sekali peneliti-peneliti ilmiah mengikuti percobaan-percobaan ini
menegaskan tanpa keraguan bahwa pesan subliminal bekerja. Ketika industri
periklanan dan agen-agen pemerintahan memahami potensi dari pesan subliminal
ini, mereka mulai menginvestasikan jutaan uang dalam mengembangkan dan
menyempurnakan teknik-teknik subliminal, yang dapat digunakan bukan hanya untuk
pemasaran, tetapi juga untuk propaganda dan kendali pikiran. Pada tahun 1962,
Vicary tiba-tiba mengakui bahwa dia mengarang hasil dari percobaannya. Mengapa seseorang mendiskreditkan dirinya
sendiri sedemikian rupa dan menghilangkan martabat dan kredibilitasnya? Hal ini
jelas bahwa dia dibayar untuk melakukan itu oleh mereka yang menggunakan pesan
subliminal untuk memanipulasi Anda. Ingat kutipan dari "Tersangka yang
terlihat biasa": Trik terbesar si Iblis yang pernah ditarik yaitu
meyakinkan dunia bahwa dia tidak pernah ada ... itulah trik tepat yang mereka
coba tarik, I.E meyakinkan dunia bahwa teknik subliminal itu tidak bekerja. Dan
mereka melakukan pekerjaan bagus yang cantik. Ada banyak sekali orang yang
menolak untuk mempercayai bahwa sebuah teknologi rahasia yang mengubah tingkah
laku secara terselubung, menyalurkan pokok-pokok nilai dasar, mengelola motif
manusia dan mengendarai mereka ke dalam perilaku patologis untuk kepentingan
struktur kekuasaan tertentu telah ada dan digunakan secara luas selama beberapa
dekade atau bahkan lebih. Mereka akan memanggilmu gila jika engkau berani
mengatakan sesuatu seperti itu namun pesan-pesan subliminal tetap menyerang
anda terus-menerus setiap hari, melalui buku-buku, film-film, majalah-majalah,
televisi, radio dan musik. Setiap Koran umum, setiap poster, setiap majalah di
Amerika memiliki pesan-pesan subliminal yang tertempel di dalamnya.
Subliminal
Message Sebagai Mind Control
Pada tahun
1949, George Orwell, seorang novelis menulis karyanya yang cukup monumental
yaitu “1984”. Dalam novel tersebut Orwell menggambarkan (atau memperingatkan)
bahwa kelak pada tahun 1984 ada sebuah negara yang sedemikian rupa merampas
kebebasan rakyatnya hingga melakukan pengintaian warga dan pengendalian massa
lewat media dan propaganda. Ketika novel tersebut ditulis, orang memahami bahwa
itulah yang dilakukan oleh negara-negara komunis terhadap rakyatnya.
Namun kini,
tampaknya bahkan hal tersebut terjadi di negara “bebas” bernama Amerika. Steven
Jacobson, penulis buku Mind Control in the United States, adalah teknisi film
berpengalaman dalam teknik “Subliminal
Message” yang digunakan dalam media komunikasi. Ia mengungkapkan betapa masalah
mind control ini sungguh sangat mengkhawatirkan, sebab menurut dia teknik ini
sangat kuat pengaruhnya, sangat efektif dan lebih mengerikan lagi, tidak
disadari oleh yang menjadi korban atau obyeknya. Ia juga mengkhawatirkan
penggunaan teknik ini menjadi liar tak terkendali sebab selain pihak otoritas
belum memberikan aturannya, juga bahkan teknik ini tidak banyak diketahui
selain oleh insan-insan media dan para pemerhatinya.
Di Amerika Serikat lewat internet ada sedikit geliat usaha untuk berusaha menyembunyikan atau ‘mengkaburkan kenyataan tentang betapa efektifnya teknik ini’, namun sebagaimana sifat dunia maya, pro dan kontra tidak terbendung masuk ke jalur diskusi, dan pada akhirnya kita dapat menarik kesimpulan sendiri bahwa ternyata ke-efektif-annya. Diskusi dapat dengan kita lihat dari berbagai komen di blog-blog dan situs-situsyang membicarakannya. Dan kita bahkan dapat menemukan para penjual konten-konten “Subliminal Message” ini untuk kepentingan komersial yang ditujukan bagi para pengguna pribadi maupun lembaga atau perusahaan yang mau menggunakannya. Kelompok seperti ini adalah kelompok yang jelas dan tegas menguraikan betapa efektifnya cara ini.
Di Amerika Serikat lewat internet ada sedikit geliat usaha untuk berusaha menyembunyikan atau ‘mengkaburkan kenyataan tentang betapa efektifnya teknik ini’, namun sebagaimana sifat dunia maya, pro dan kontra tidak terbendung masuk ke jalur diskusi, dan pada akhirnya kita dapat menarik kesimpulan sendiri bahwa ternyata ke-efektif-annya. Diskusi dapat dengan kita lihat dari berbagai komen di blog-blog dan situs-situsyang membicarakannya. Dan kita bahkan dapat menemukan para penjual konten-konten “Subliminal Message” ini untuk kepentingan komersial yang ditujukan bagi para pengguna pribadi maupun lembaga atau perusahaan yang mau menggunakannya. Kelompok seperti ini adalah kelompok yang jelas dan tegas menguraikan betapa efektifnya cara ini.
Kebanyakan pesan subliminal adalah S E X
Karena hampir semua orang memiliki pertalian
yang kuat terhadap seks, pesan subliminal seksual akan menjadi yang paling
efektif. Tertanam pada produk tertentu seharusnya untuk memicu perhatian
pemirsa, emosi dan membangkitkan ketertarikan dalam dirinya terhadap produk.
Sayangnya, seperti yang Anda akan lihat sendiri, prinsip ini telah banyak disalahgunakan,
dilecehkan dan disalah-terapkan. Seksualitas terang-terangan di ambang
pornografi dapat dengan mudah ditemukan dalam iklan umum, film keluarga, kartun
dan produk anak-anak. Huruf SEX dalam media cetak biasanya dimasukkan
ke rambut, lipatan pakaian, garis wajah, atau permukaan latar belakang yang
kasar. Seringkali beberapa kebisingan ditambahkan untuk menyamarkannya, seperti
di snapshot House. Pola-pola
huruf secara alami dapat muncul pada media tersebut. Seorang seniman biasanya
mencari pola-pola yang sudah ada dan memulai dari situ. Teknik lainnya adalah dengan menulis banyak SEX
di jalinan yang mirip mosaik pada lapisan transparan yang dapat dilapiskan
kedalam foto apapun pada setiap tingkat intensitas yang diinginkan. Di gambar
berikutnya ada banyak kata SEX transparan tertulis di seluruh wajahnya: dahi,
bibir, rambut, dagu dll.
Contoh Subliminal Message
Contoh kasat
mata subliminnal message yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
yaitu, alasan kenapa SPG seksi selalu ada pada produk mobil dan rokok. Itu
karena produk tersebut ingin mengasosiasikan wanita seksi dengan produknya
sehingga seakan-akan jika kita merokok dan mengendarai mobil mewah maka
perempuan-perempuan seksi akan tertarik.
Contoh dalam industri perfilman bisa kita
lihat sebagai berikut:
Contoh dalam industri musik, sebagai berikut:
Video diatas bersumber dari "Satanic Kebudayaan Modern" dari Karkoons Film. Untuk mendapatkan video dokumenter diatas bisa mendownload langsung dari youtube dengan keyword "Satanic Kebudayaan Modern".
Sumber : dewa-copas.blogspot.com
Tambahan K L I K D I S I N I
Leave a Comment