Mengenal Valentine Day’s sesi ke-2


Valentine Day’s Dan Satanisme

Saya akan menceritakan sedikit perihal mengenai satanic, saya akan mengutip sebuah kutipan dari pelopor satanisme (penyembah setan) modern “Aleister Crowley” yang berkaitan dengan cinta, yaitu:

“The Book Of The Law” (Buku Hukum) tahun 1904. “era baru horus (dewa mata satu) akan segera dimulai, tapi sebelumnya bumi harus bermandikan darah”, “biarkan pelayanku hanya sedikit dan tersembunyi, mereka akan berkuasa atas orang banyak dan yang terlihan” (Lam, utusan horus). Buku ini meletakan undang-undang tingkah laku yang sederhana, yaitu : “Lakukan apa kehendak mu” akan menjadi keseluruhan hukum. “Cinta adalah hukum.. Cinta dengan kehendak..” tidak ada hukum yang melebihi “Lakukan apa kehendak mu !”.....(Alesiter Crowley : Magnum Opus – buku 4).

The book of the law merupakan sebuah kitab yang ditulis oleh Aleiter Crowley ketika dia melakukan semedi di piramida. Dan kabarnya, isi kitab itu ditulis disaat dia dalam keadaan kesurupan. Pada kutipan diatas kita bisa lihat bahwa crowley telah menggambarkan sebuah situasi dimana era dewa bermata satu akan segera dimulai. Apakah kita sudah mengetahui tentang Dajjal? Mungkin hal itu yang sedang diterangkan dalam tulisan diatas.

Crowley mengatakan bahwa “Cinta adalah hukum... Cinta dengan kehendak...” tidak ada hukum yang melebihi “Lakukan apa kehendak mu !”. Penganut faham satanic sangat menjunjung tinggi tentang “cinta” namun yang anehnya cinta yang dimaksud bukan cinta yang sesungguhnya. Hal ini, bisa kita lihat dari puncak hukum yang ditawarkan oleh Crowley yaitu “lakukan apa kehendakmu”. Crowley inginkan kita mencintai seluruh keinginan dalam hati, sehingga kita meluapkan semua nafsu untuk mendapatkan kepuasan dunia ini. Oleh sebab itu, terkaitan oleh masalah duniawi sebagaimana dia (crowley) telah banyak membentuk faham yang menyimpang dalam upaya penyembahanya pada setan. Di awali dengan reformasi sex & drugs, kemudian diselewengkan dengan homo sex dan lesbian. Keseluruhan faham yang memberikan kebebasan yang mutlak dan sangat mengiurkan bagi kebanyakan manusia.

Dalam “Buku Hukum”(The Book Of The Law), roh setan yang terhubung melalui aleister crowley, terus menggemakan rayuan satanis dari taman Eden, selama bertahun-tahun. Dia menyatakan “aku adalah ular yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia, yang mengendalikan hati manusia dengan kemabukan. Untuk menyembah ku.. minumlah anggur dan obat-obat bius aneh, sesuatu seperti heroin dan alkohol mungkin dan harus digunakan untuk tujuan penyembahan, yaitu masuk ke dalam perjamuan suci bersama “ular” yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia. ” Robert anton wilson yang memainkan peran penting dalam revolusi kebudayaan di tahun 60-an, mengatakan dalam bukunya “Seks & Drugs”, menyatakan bahwa : “Crowley memainkan peranan yang menentukan dalam mengembangkan filosofi ataupun mistik, pada revolusi obat bius”.


Pada keterangan ini, bisa kita lihat tentang sebuah gambaran yang selama berabad-abad yang lalu telah diceritakan kepada kita, yaitu kisah Nabi Adam as. Kita sudah pernah mendengarkan tentang kisah ini bukan?, di setiap kitab agama samawi ada keterangan tentang kisah Adam as., secara singkat bisa di baca disini.

Ketika kesombongan menghantui hati yang sangat membenci Adam as. setan dengan tipudayanya mengoda nabi Adam as. dan Hawa untuk mendekati sebuah pohon yang terlarang untuk didekati. Singkat ceritanya, setan menjadikan ketertarikan Adam as. kepada Hawa sebagai penjerat, yang mana dikala itu hawa sudah terpedaya oleh rayuan setan.

Hadits Rasulullah yang perlu menjadi pelajaran bagi kita semua tentang kejadian ini, yaitu:

Wahai kaum wanita, aku tidak melihat dari suatu kaum (orang-orang) yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu (kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin. (HR. Bukhari)

Tiap menjelang pagi hari dua malaikat berseru: "Celaka laki-laki dari godaan wanita dan celaka wanita dari godaan laki-laki." (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR. Asysyihaab[1]).

Ketiga hadits ini bukan sindiran yang hanya difokuskan pada wanita saja, akan tetapi ditujukan menjadi bahan koreksi antara laki-laki dan wanita agar senantiasa mendekatkan diri pada perintah Allah SWT. Pelajarannya adalah agar kita tidak meletakkan nafsu serta berlebihan terhadap cinta kepada manusia (pasangan), akan mendasari segala sesuatunya karena ibadah sehingga Allah ridhoi perbuatan kita.

Jika kita berlebihan dalam sesuatu hal, maka setan yang akan memalingkan kebaikan terhadap sesuatu  hal tersebut menjadi keburukan. Cinta yang berlebihan akan mendorong seseorang menjadi lebih fokus pada hal yang disenanginya. Hal ini akan memberikan dampak positif dan negatif pada seseorang berdasarkan tembok keyakinan yang dia miliki. Sebagai gambarannya, sehingga kita bisa melihat kejelasan pada bagian ini saya akan membuat contohnya. "Ketika seseorang telah berlandaskan diri pada keyakinan kepada Allah Yang Maha Melihat, maka disaat dia ingin melakukan sebuah tindakan yang berakibat Allah murka disebabkan kelupaan, dan kelalaian dirinya. Dengan keyakinan yang ada pada dirinya, mendorong dia untuk tidak melakukannya ketika dia tersadar akan tindakannya itu". Beda halnya dengan seseorang yang tidak berlandaskan diri kepada keyakinannya, dengan sedikit tipudaya dia akan terlena. Seseorang melakukan sebuah kesalahan, jika tidak kuatnya pondasi akidah dalam dirinya. 

Pacaran merupakan sesuatu tindakan yang terlarang dalam islam dikarenakan Allah swt. telah menerangkan kepada kita dalam Al-qur'an untuk menjauhkan diri pada hal-hal yang mendekatki pada zina. Namun,  kebanyakan muda-mudi kita saat ini yang dalam perjalanan hidupnya ketika ditanya tentang keyakinan pada Allah swt mereka dengan lantangnya mengatakan "kami beriman!!?", tapi dalam kerja-kerjanya mereka masih dengan mudah membolehkan yang namanya pacaran, aneh kan..? Dengan sedikit bumbu pergaulan, hinaan "homosex" atau "lesbian" (dua kata itu yang masih terkesan risih didengar di negara ini), atau dengan dalih "ngak laku" bisa memudarkan pemahaman tentang "jangannya mendekati zina" ini. Begitu hebat setan memanipulasi manusia yang tidak punya keyakinan. 

Saya sangat berterima-kasih kepada seseorang yang menerbitkan artikel tentang kisah ke-4, karena ada sebuah kutipan dari buku  pagan yang dapat memberikan saya sebuah masukan yang sangat berharga.

Valentine’s Day Festival Pemuja Setan dan Misi Penghancur Agama Samawi

Valentine’s Day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari tersebut menurut kami sebenarnya merupakan hasil upaya kelompok pemuja Setan untuk menginfiltrasi dan merusak semua agama samawi, dan agama Islam merupakan benteng terakhir yang menjadi batu sandungan Illuminati dalam merealisasikan rencananya. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu tujuan dari tujuh tahapan yang hendak di capai dalam rangka menguasai dunia adalah “Menghapuskan konsep agama yang menyembah Tuhan menjadi pemujaan terhadap “reason” – rasionalisme.”

Tulisan Barry Chamish berjudul The Deuthsch Devils memberikan gambaran yang jelas mengenai hal tersebut.

“Frankfurt pada waktu itu merupakan kantor pusat Jesuit, Adam Weishaupt, pendiri Illuminati, demikian pula raja finansial Rothschild Brothers’. Frankfurt merupakan tempat kelahiran Illuminati maupun kekaisaran Rothschild. Ketika Jacob Frank memasuki kota Frankfurt, aliansi antara Adam Weishaupt dengan Rothschild telah dimulai. Weishaupt menyediakan sumber-sumber daya berkenaan dengan perseketun rahasia dari Ordo Jesuit, sementara Rothschild menyokong dana keuangannya. Apa yang belum lengkap adalah cara-cara untuk untuk menyebarkan agenda Illuminati dan oleh karena itu mereka perlu untuk mengikutsertakan para pengikut Frankis ke dalam jaringan mereka sebagai agen yang disusupkan kedalam dunia Kristen serta dunia Islam.”

Dan kita saksikan dewasa ini banyak dari mereka yang mengaku beragama Islam akan tetapi berpola pikir dan bertindak secara sekuler. Mengapa demikian? Karena Protokol Zion yang merupakan cetak biru Illuminati berhasil dimasyarakatkan secara global dan mewarnai serta mempengaruhi kehidupan di segala bidang, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer. Menurut Leland Lehrman Protokol Zion tidak hanya asli, tetapi juga merupakan sebuah bagian yang berurutan dari Masonic, Supremasi Yahudi dan tulisan-tulisan Luciferian yang berlanjut sampai dengan hari ini.

Dalam Bab I Protokol Zion yang merupakan Doktrin Dasar kita temukan ungkapan seperti ini:

“Perhatikanlah hewan-hewan yang diberi alkohol, yang dibuat lena oleh minuman itu, di mana hak pemakaian luar biasa minuman beralkohol itu tiba bersamaan dengan datangnya kebebasan. Jalan ini bukan untuk kita dan bukan pula milik kita untuk ditempuh. Rakyat-rakyat Goyim dibuat terlena oleh minuman beralkohol ini. Para pemuda mereka telah dibodohi oleh klasikisme sejak awal kebejatan ini, yang telah dirayu oleh agen-agen khusus kita – oleh tutor-tutor, antek-antek, …”

dan dalam Bab IX mengenai re-edukasi dinyatakan sbb:

“Sudah kita kelabui, buat kagum, dan rusak para pemuda Goyim (non-yahudi) dengan cara membesarkan mereka di dalam prinsip-prinsip dan teori-teori yang menurut kita sebenarnya adalah salah, meski semua yang kita tanamkan pada mereka itu dirancang oleh kita.” [bab ix, re-edukasi]

Maka dari itu tepatlah apa yang dinyatakan Aloysius Fozdyke bahwa Kita sedang memasuki Zaman Setan, Zaman Api dan Kami berharap untuk memerintahnya dan kesenangan yang akan datang! Generasi kita telah datang dan pergi dengan tujuan ini dan rencana kami mulai membuahkan hasil. Memang, kita hampir bisa terbuka seperti yang kita suka karena tidak ada istilah kembali berbalik dan setiap hari kita tumbuh lebih kuat. Para gembala perlu domba gembalaan dan kami akan tetap menyuapi mereka dengan kebohongan-kebohongan: filsafat maggot-ridden yang merusak …

Di samping itu perlu juga kita renungkan ternyata Valentine’s Day mengandung makna politik, khususnya untuk umat Islam sebagaimana dinyatakan juru dakwah dari Malaysia Zulkifli Nordin di dalam kasetnya berjudul ‘MURTAD’:

“VALENTINE” adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari ‘kasih sayang’ kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol.

Kerawanan Moral Di hari Valentine

Harus diakui, Valentine’s Day telah menjadi perayaan ‘akbar’ yang dihelat para remaja Indonesia. Bahkan, kemeriahannya mampu mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT yang telah menciptakan manusia dan memberi rezki yang baik, bahkan bisa dikatakan sangat terbaik, apalagi dengan kemeriahan hari sumpah pemuda, hari Kartini hingga kemerdekaan RI. Apakah hal ini menandai semakin melunturnya moral remaja Indonesia. Dan benarkah segala budaya yang berasal dari barat selalu menjadi trend di Indonesia. Faktanya perayaan Valentine’s Day mengalahkan hari-hari bersejarah negeri ini. Indikasi seperti ini, merupakan tanda telah tergerogotinya moral generasi Indonesia.

Valentine’s Day memang tengah menjadi virus mengerikan yang menjangkiti remaja Indonesia. Bukan karena tujuan perayaan ini yang berkaitan dengan pengungkapan rasa kasih sayang ataupun suatu ritual keagamaan. Tapi lebih kepada kebiasaan-kebiasaan buruk seperti free sex, pesta alkohol, narkoba, pemborosan dan kemudharatan lainnya. Maklum saja, kebiasaan tersebut memang lumrah dilakukan oleh remaja-remaja Amerika Serikat dan beberapa negara Barat. Mereka menganggap kencan di hari Valentine merupakan permulaan dari suatu hubungan yang serius. Dengan pesta mewah yang dilengkapi minuman beralkohol, setiap pasangan diberikan kebebasan melakukan apapun sepanjang malam yang kemudian diakhiri perzinaan. Ironisnya, budaya ini juga ditiru sebagian remaja Indonesia. Entah berapa kegadisan yang terenggut pada malam itu. Akhirnya, semangat kasih sayang dan ritual keagamaan yang sakral, ternodai dengan perilaku amoral tersebut.

Memang setiap remaja yang beranjak dewasa selalu meminta diberikan kebebasan mengambil keputusan. Tapi, alangkah nistanya ketika keputusan tersebut, justru menghancurkan masa depan mereka. Wujud ungkapan kasih sayang, tidak harus menggadaikan harga diri, baik sekedar kissing hingga paling parah sleeping. Banyak cara lain yang lebih baik dan benar menyalurkan perasaan tersebut.

KESIMPULAN SAYA

Perhatikan Ayat dan Hadits berikut ini.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]

Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Duhai sahabat yang masih memiliki secercah cahaya dalam qolbunya, jika kamu percaya kepada ALLAH SWT dan RASUL-Nya maka tinggalkanlah hari perayaan VALENTINE DAY itu, karena kita sedang di JEBAK oleh SETAN.

Jika kamu perhatikan kitab hukum Aleister Crowley yang menyatakan, roh setan yang terhubung melalui aleister crowley, terus menggemakan rayuan satanis dari taman Eden, selama bertahun-tahun. Dia menyatakan “aku adalah ular yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia, yang mengendalikan hati manusia dengan kemabukan. Untuk menyembah ku.. minumlah anggur dan obat-obat bius aneh, sesuatu seperti heroin dan alkohol mungkin dan harus digunakan untuk tujuan penyembahan, yaitu masuk ke dalam perjamuan suci bersama “ular” yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia.

Maka, kita harusnya sudah tahu bahwa sejarah telah terulang. Setan ingin menyuntikkan racunnya dengan bingkai “CINTA” sehingga kita sebagai anak-cucu Adam as. kembali dan kembali terpedaya serta melakukan kesalahan yang sama seperti Bapak kita (Adam as.) dahulu. Perhatikan tulisan tebal, miring dan bergaris...!? dan bukakah setan mencoba mengembalikan sejarah dahulu tentang kesalahan yang dilakukan oleh Bapak kita (Adam as.), dengan sifat lupanya terhadap peraturan Allah SWT.

“Mereka (setan dari golongan jin dan manusia) cuma inginkan kamu jauh dari kebenaran dengan mengedepankan Nafsumu, dan tidak memperdulikan siapa yang telah menciptakanmu”. “Mereka (setan dari golongan jin dan manusia) sedang mengikis akidahmu, hingga kamu menjadi pengikut setia meraka”. “Mereka (setan dari golongan jin dan manusia) hanya inginkan kamu berlutut memuja-muji dia (setan), bukan kepada yang sepatutnya kamu menyembah, yaitu Allah SWT”. Allah selalu memerintahkan kita untuk berkasih-sayang yang bukan cuma satu hari, tapi selama-lamanya.


Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Abdullah bin ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa. Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4031, Ahmad 2/50 & 2/92, Ath-Thabaraaniy dalam Musnad asy-Syaamiyyiin no. 216, dll.

Maka, masuk golongan siapakah kita? Hanya Allah dan kita sendiri yang mampu menjawabnya.

Maaf jika banyak kekurangan, Semoga bermanfaat..

wassalam...


[1] Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Daftar Pustaka

No comments

Powered by Blogger.