Bank dan uang kertas : Bisnis curang ala Yahudi
Topik
: Asal mula uang kertas dan bisnis bank
Yahudi
sering berbuat kerusakan dimana mereka tinggal. Banyak disebut keburukan YAHUDI
di al-Qur'an dan Injil. Yahudi dikenal kedurhakaan pada Tuhannya, memusuhi nabi
dan rasul mereka dan bahkan membunuhnya.
- Theori Konspirasi
Kitab
suci agama Yahudi – Talmud – mengajarkan ras non–Yahudi adalah budak
bangsa Yahudi dan dieksploitasi untuk kepentingan Yahudi. Mereka
terobsesi menguasai Dunia. Muncullah Teori-Konspirasi dan gerakan Free
Masonry yang dirintis pengikut Samiri dan menurunkan berbagai gerakan
Yahudi global hingga saat ini.
Mereka
dibalik penyimpangan ajaran kristen, intrik di Romawi atau Inggris yang
menyebabkan raja Charles I dipancung abad 13, intrik terhadap gereja dengan
support gerakan Protestan Martin Luther dan Ordo Yesuit, provokasi perang di
Eropa, revolusi Perancis, kejatuhan Turki Usmani, Revolusi Bolshevik, PD I,
Depresi Ekonomi 1930, PD II, kudeta Tahta Suci Vatican 26-28 Oktober 1956
(intrik terpilihnya Paus baru Kardinal Angelo Roncalli – anggota organisasi
rahasia Masonry yang dikutuk paus terdahulu karena praktek paganisme) hingga
krisis moneter dan finansial global.
Kudeta Tahta suci Vatican -
POPE-WITH-ZION-HAT
Gerakan
masonry selalu berupaya menghancurkan gereja. Dalam upacara katolik di
Jerussalem tahun 2000, Paus Paulus II mengejutkan pakar kristen. Secara
demonstratif ia gunakan simbol salib terbalik
dan salib
bengkok sebagai tongkatnya. Padahal
keduanya simbol anti-Kristus, Paus Benedict XVI yang saat ini berkuasa juga mengenakan
simbol Bintang
David di topinya.
- Praktek bank dan penipuan uang kertas
Yahudi
yang pertama mempraktekkan bunga pinjaman dan bank. Riba dilarang semua agama
samawi - Islam, Kristen dan Yahudi - karena unsur ketidakadilan dimana Pemberi
Pinjaman mendapat keuntungan dari jerih payah Penerima Pinjaman. Praktik riba
menimbulkan sifat malas Pemberi pinjaman dan sifat negatif lain. Perang dan
kekacauan global disebabkan tamak dan keji.
Awalnya
emas-perak menjadi alat tukar dan pengukur nilai barang/jasa. Banyak
Yahudi berprofesi penjual jasa penyimpanan emas – GOLDSMITH (Gold
emas, Smith atau Semit=Yahudi). Profesi Ini dipilih karena di sebagian besar
Eropa, Yahudi dilarang memiliki tanah.
- Kelahiran uang kertas
Semakin
lama semakin tinggi kepercayaan masyarakat pada Goldsmith dan juga
sifatnya likuid (mudah ditukarkan emas kapan saja), masyarakat pun mulai
menerima secarik kertas sebagai alat tukar jual-beli. Sertifikat tersebut
menjadi uang kertas pertama di dunia. Pada prakteknya mereka curang
menerbitkan uang kertas sebanyak mungkin tanpa jaminan emas.
Dengan
uang kertas inilah menjadi jalan pintu masuk Yahudi menguasai dunia. Maka tidak
aneh, jika Presiden Amerika Abraham Lincoln dibunuh pada malam hari setelah
mengumumkan akan mencetak uang kertas sendiri untuk membiayai belanja
pemerintah dan transaksi keuangan masyarakat, lepas dari uang kertas ciptaan
bankir yahudi internasional yang kini mewujud dalam bank sentral Federal
Reserve.
Akhirnya
praktek uang kertas ini dilegalkan pemerintah AS dan menyebar ke seluruh dunia.
Pemerintah AS yang dikuasai konspirasi Yahudi tahun 1930 menyatakan uang kertas
dollar tidak lagi dikaitkan cadangan emas. Artinya Segepok uang kertas
$100 yang nilai riilnya NOL, setara dengan 1 rumah mewah atau
sebongkah emas.
- Kelahiran sistem perbankan
Semakin
lama semakin banyak emas titipan, Goldsmith melihat
sejumlah besar emas teronggok begitu saja di brankas untuk waktu lama. Pemilik
tak segera mengambilnya, karena kebutuhan likuiditasnya sudah terpenuhi dengan
uang kertas.
Goldsmith
berfikir "Bagaimana jika sebagian emas dipinjamkan ke orang lain
(Debitor) dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga?" Goldsmith
akhirnya melayani jasa rentenir dengan meminjamkan sebagian emas nasabahnya ke
debitor dan mendapat income bunga pinjaman. Ini menjadi praktek bank yang
paling sederhana. Idenya pun semakin licik.
Goldsmith
berfikir lagi "Mengapa harus memberi pinjaman berupa emas? Bukankah
uang kertas yang dikeluarkannya telah diakui sebagai alat tukar jual
beli?" Maka kemudian untuk setiap pinjaman yang diberikan, ia
tidak lagi mengeluarkan emas cukup memberi uang kertas. Setelah jatuh tempo
hutang, Goldsmith menerima pelunasan berupa sebongkah emas ditambah bunga
pinjaman.
Goldsmith
mengalami keajaiban nyata. Hanya modal secarik kertas, ia
mendapat bongkah emas + income. Goldsmith telah melakukan
penipuan Pemegang uang kertas mengira uangnya dijamin dengan emas yang
benar-benar dimiliki Goldsmith. Padahal jika pun ada, emas yang menjadi
jaminan itu milik nasabah. Selain menipu Goldsmith juga memeras dengan
memungut bunga pinjaman.
Setelah
sukses menipu debitor dan nasabah (yang tidak tahu emas yang dititipkan menjadi
jaminan kredit), Goldsmith punya ide yang sangat licik. Bagaimana
jika SATU potong emas yang dititipkan padanya dibuatkan beberapa lembar
uang kertas sekaligus untuk beberapa debitor?
Ide
jahat tentang praktek BANK dibawah ini sangat sempurna. Setelah jatuh tempo,
para debitor melunasi hutang dengan emas plus bunga. HEBAT!
Hanya dengan modal kertas yang hampir tidak bernilai, YAHUDI LICIK ini
mendapat sejumlah besar emas. Ia pun bernafsu menerbitkan uang kertas
sebanyak mungkin. Anehnya! semakin banyak debitornya. Mereka
antri duduk di bangku panjang untuk meminjam uang kertas. Bangku panjang (banque)
untuk calon debitor ini menjadi asal kata BANK.
Seberapa
banyak keuntungan? Hanya dibatasi kemampuan cetak uang kertas. Tidak ada
bisnis yang lebih menguntungkan daripada bisnis INI. Dalam waktu
singkat, BANKIR YAHUDI menjadi orang terkaya di dunia.
Paling
aneh praktek bank sekarang!
Bank
bisa mengeluarkan pinjaman baru dengan modal "Udara
Kosong" (tanpa modal sedikitpun), hanya tinggal input
data di komputer maka Bank punya piutang. Uangnya secara riil mungkin tidak
ada atau hanya terjadi transfer antar-bank tanpa wujud uang kertas.
Inilah transaksi SEMU.
- Bank of England dan Imperium Inggris
Raja
dan bangsawan bisa meminjam untuk biaya perang. Mereka menjadi
mangsa Bankir Yahudi. Saat Eropa damai tanpa perang, konspirasi
Yahudi melakukan provokasi menciptakan perang baru, perpecahan, ekspansi,
kolonisasi, perang antar berbagai negara, kudeta atau revolusi. Semua
didanai BANKIR YAHUDI.
Bank
pertama di dunia – Bank of
England didirikan Yahudi tahun 1694 -sebagai bankir kerajaan untuk
membiayai semua perang Imperium Inggris. Pada tahun 1946 dinasionalisasi dan
menjadi Bank Sentral.
Kolaborasi
ini melahirkan imperium Inggris yang terkuat di Eropa dan super power abad
18-19 dengan wilayah jajahan paling luas. Sebaliknya Inggris menjadi pusat
kekuatan Yahudi sebelum pindah ke USA. Inggris membantu terwujudnya negara
Israel.
Sebagian
orang menyadari bahaya Yahudi. Mereka pun mengusir Yahudi di Spanyol, Inggris
(abad 12) atau sangat membenci seperti NAZI JERMAN.
Faktanya,
Yahudi memperbudak manusia dengan uang kertas dan sistem perbankan.
Kapitalis Yahudi sukses mengembangkan sistem moneter curang melalui kebijakan
AS - nilai uang kertas dollar tidak lagi dikaitkan dengan emas.
Kebijakan Moneter ini diikuti negara-negara seluruh dunia. Artinya, hasil
jerih payah, keringat dan darah dalam bekerja dihargai uang kertas yang nilai
riilnya NOL.
dikutip dari : yusufzulkarnain.blogspot.com
Leave a Comment