Di Mulai Hitungan Mundur Menuju Akhir Sejarah Yang Berulang
Oleh : Sheikh Maulana Imran Nazar Hosein
Ketika Dajjal memimpin Israel sebagai negara adikuasa (super power) dunia yang menggantikan Amerika Serikat dan air sungai Galilea telah mengering (perhatikan kondisi air sungai Galilea hari ini), maka Imam Mahdi akan muncul dan dibai’ah sebagai Amirul Mukminin.
Saat air sungai Galilea mengering dan Israel akan
memerintah dunia selama sehari seperti seminggu, dan Nabi Muhammad sallallaahu ‘alaihi wasallam mengatakan
hal ini di dalam Sahih Muslim,
“Seorang pemimpin Muslim akan meninggal dan terjadi pertengkaran bersangkut penggantinya lalu seorang lelaki akan muncul di Mekkah yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku. Dia punya dahi yang lebar dan berhidung besar (mancung) dan dia akan dikenali sebagai Al-Mahdi. Dia akan bersegera dari Madinah menuju Mekkah, setelah tiba di Mekkah orang-orang di situ akan menyambutnya.”.
Jadi dia pasti adalah seorang yang terkenal
(memiliki silsilah yang jelas/ bukan dari kalangan artis atau politikus) dan
bukan seorang yang tidak jelas. Saat orang-orang Mekkah mendatanginya, mereka
akan memaksanya untuk dibai’ah, sumpah setia untuk melegitimasikan kepimpinan
Amirul Mukminin.
Dia akan menerima bai’ah di depan Ka’bah dan
mengishtiharkan dirinya sebagai Al-Mahdi.
Hanya bila saat itu sudah terjadi maka kalian akan tahu bahwa Al-Mahdi telah muncul.
Setelah pasukan pemerintah dari Syam yang menyerang
Imam Mahdi tenggelam di Manthaqatul Baidha suatu daerah
di antara Mekkah dan Madinah, berikutnya Imam Mahdi akan diserang oleh pasukan
Quraisy (Wahabi) dan mereka akan dikalahkan oleh Imam Mahdi. Maka berakhirlah kekuasaan Saudi-Wahabi dan disinilah kita
akan menyaksikan kembalinya Khilafah Islamiyah (bukan khilafah abal-abal
bentukan Israel yang sedang merusak tatanan kehidupan di bumi syam hari ini).
Agar semua ini tercatat dalam buku kita hari ini,
pengkhianatan terbesar pada Islam yang pernah dilakukan sepanjang sejarah telah
dilakukan oleh orang-orang yang menguasai negara Arab Saudi itu. Darul Islam
akan ditegakkan kembali dan inilah Islam yang sebenar-benarnya. Setelah kemunculan
Khilafah Islamiyah di Semenanjung Arab dan Imam Mahdi sebagai Amirul
Mukminin, ini adalah ancaman bahaya untuk negara Israel.
Dajjal akan mulai
menyerang, dia sudah ada di dalam dimensi waktu kita (berwujud) yaitu perpindahan
dari waktu sehari seperti seminggu kepada hari yang sama seperti hari-hari
kita. Jadi kita sudah bisa melihatnya sebagai seorang pemuda Yahudi, berbadan
tegap dan berambut kerinting tapi saya tidak akan membahas mengenai matanya
kerana kalian sudah mengerti tentang hadis itu (buta sebelah mata menunjukkan
buta mata hati). (Baca: Jerusalem dalam Al-Qur’an)
Nabi Muhammad sallallaahu
‘alaihi wasallam menunjukkan ke arah timur 20 kali dan baginda berkata Dajjal akan datang dari timur. Tapi
Jerusalem berada di barat laut. Ketika Israel menyerang Jamal Abdul Nasha,
meskipun Israel berada di sebelah timur Mesir tapi Israel menyerang dari barat dan
menghancurkan Angkatan Udara Mesir dalam perang selama 6 hari.
Begitu juga Dajjal
tidak akan menyerang Imam Mahdi dari arah barat laut tapi dari sebelah timur kerana
sebelah timur dari Madinah dan Mekkah adalah pengkalan udara Saudi yang
sekarang juga menjadi pengkalan udara Amerika di Dahran. Saat menyerang dia
akan menunggang keledai yang berjalan secepat awan dan merentangkan lebar-lebar
telinganya, jadi kita sedang membicarakan tentang pesawat jet tempur.
Ketika mereka menyerang Mekkah dan Madinah, para
Malaikat melindungi Mekkah dan Madinah, ini ada di dalam sahih Muslim. Dan
serangan mereka dibelokkan ke Damaskus (perhatikan kondisi kelumit yang sedang
terjadi di Damaskus Suriah hari ini adalah bagian dari usaha kaum Dajjal untuk menaklukkan Damaskus
sebagai bentuk penentangan mereka terhadap hadits/ sunnatullah ini), sehingga
mengepung Imam Mahdi di dalam masjid. Lalu konfrontasi terjadi, Dajjal di luar masjid dan Imam Mahdi di dalam masjid, maka sejarah akan terulang
dengan sendirinya.
Yahudi menggosok-gosokkan tangan sambil berkata
“Kita sudah menangkap mereka (Muslim) sekarang, tidak ada jalan untuk lari”.
Sama seperti ketika seseorang yang mengaku diri sebagai Tuhan dahulu juga
menggosok-gosokkan tangannya, saat pasukannya mendekati mereka (Yahudi/Bani
Israil) yang dipimpin oleh Nabi Musa ‘alaihiss salaam, di depan mereka adalah
laut dan di belakang mereka adalah bala tentera yang sedang menggosok-gosokkan
tangannya sambil berkata “Kita sudah dapat mereka sekarang, kita sudah
mengepung mereka”. Siapakah orang itu? Dia adalah Fir’aun. Maka kejadian antara
Dajjal dan Imam Mahdi adalah representasi
dari sejarah yang terulang dengan sendirinya.
Pada saat-saat terakhir ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman pada Nabi
Musa ‘alaihis salaam, “Ambil
tongkatmu dan pukulkan ke laut”. Maka disini terdapat campur tangan Allah,
sebuah mukjizat dan orang-orang beriman selamat. Pada saat-saat akhir ini
jugalah, ketika Imam Mahdi dikepung, Isa Ibnu Maryam ‘alaihis salaam diturunkan dari langit dengan tangannya bersandar
pada sayap dua Malaikat.
Ketika Nabi Isa (Jesus) ‘alaihis salaam turun, Imam Mahdi
‘alaihis
salaam akan berkata “Inilah orang yang kalian tunggu-tunggukan, dialah
Al-Masih, Nabi Isa (Jesus) ‘alaihis
salaam“. Kemudian Imam Mahdi meminta pada Nabi Isa “Pimpinlah solat” dan
Nabi Isa ‘alaihis salaam berkata
“Tidak, kamu imamnya, maka kamulah yang memimpin.”
Setelah selesai melaksanakan shalat, maka terjadilah
konfrontasi antara Nabi Isa ‘alaihis
salaam dan Dajjal. Dajjal akan
mati di tangan Nabi Isa ‘alaihis salaam,
Ya’juj dan Ma’juj dimusnahkan sehingga tidak ada lagi yang mendukung Israel
dan barulah terjadi pertempuran yang seimbang. Saya mungkin bisa salah, tapi
saya menjangkakan pertempuran akan kembali pada kuda dan pedang kerana dengan
izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala persenjataan
modern sudah tidak bisa digunakan lagi kerana akan terjadi keruntuhan teknologi
modern pada waktu itu.
Setelah Dajjal
dan Ya’juj dan Ma’juj dimusnahkan, maka Jerusalem akan
kembali ke pangkuan umat Islam melalui Pasukan Panji Hitam dan ini terdapat di
dalam Sunan Tirmidzi.
“Apabila kalian melihat kelibat bendera hitam datang dari arah Khurasan, pergilah menyertai angkatan tentera itu walaupun kalian terpaksa merangkak di atas es. Pergilah menyertai angkatan tentera itu! Kerana khalifah Allah, Imam Al-Mahdi menyertai angkatan tentera itu dan tiada siapa yang mampu menghalang mereka sehinggalah mereka tiba di Jerusalem”
Pasukan Panji Hitam akan mulai bergerak dari
Khurasan menuju ke Jerusalem sehingga terjadi penaklukan kembali Tanah Suci.
Dahulu yang pertama menghancurkan Israel adalah pasuka tentara Babilonia dan
yang kedua adalah pasukan tentera Roma. Setelah tentara Roma menghancurkan dan membuang
mereka (Bani Israil) keluar dari Jerusalem, Allah berfirman,
“Jika kalian kembali melakukan kerusakan, Kami akan kembali dengan hukuman Kami.”
Dan sekarang mereka kembali melakukan kerusakan,
terjadi tepat di depan mata kita semua hari ini, maka Allah akan kembali dengan
hukumanNya.
“Maka apabila sampai masa janji (membalas kedurhakaan kamu) kali yang pertama dari dua (kedurhakaan) itu, Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang kuat, gagah dan amat ganas serangannya lalu mereka menjelajah di segala ceruk rantau (membinasakan kamu), dan (sebenarnya peristiwa itu) adalah satu janji yang tetap berlaku”. (Al-Israa': 5)
Ketika pasukan Islam berjaya menjatuhkan Israel,
Tanah Suci Jerusalem akan dibebaskan. Pengikut sebenar-benarnya Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam akan mengambil alih
Tanah Suci Jerusalem. Negara Israel Nabi Sulaiman ‘alaihis salaam akan dibangun semula oleh Nabi Isa (Jesus) ‘alaihis salaam.
Setelah Jerusalem kembali ke pangkuan umat Islam
berikutnya Nabi Isa (Jesus) ‘alaihis
salaam akan menjadi pemimpin yang adil (hakimun adil) bagi seluruh dunia
dari Jerusalem. Zaman Kegemilangan juga akan berulang kembali tetapi hanya
untuk pengikut sebenar-benarnya (setia) Nabi Muhammad sallallaahu ‘alaihi wasallam yang mewarisi legasi Nabi Sulaiman ‘alaihis salaam.
Setelah kita mengetahui dan memahami semua ini
dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, marilah kita berhenti berdebat dan
bertengkar memperebutkan hal-hal yang tidak penting. Kita sekarang sedang hidup
di dalam hitungan mundur (countdown) menuju intisari akhir sejarah/ akhir
zaman, jadi tolong jangan berkelahi antara satu sama lain untuk memperebutkan
“ceker ayam.”
Itu yang kalian lakukan, di Afrika Selatan
terutamanya, ulama bertengkar antara satu sama lain, konflik mazhab
memperebutkan “ceker ayam”, sedangkan masalah penting ini justru jauh dari mereka,
sungguh tidak bisa dipercaya.
Sudah tidak ada waktu lagi untuk debat kerana
waktunya sudah semakin dekat, sudah masuk hitungan mundur dan pilihannya ada
dua, apakah mau ikut atau tidak. Kita sudah tidak memiliki waktu lagi dengan
mereka yang berlainan pendapat dengan kita. Mereka bisa memilih untuk tidak
percaya dengan semua ini, kita tidak perlu risau kerena kita tahu bahwa
hitungan mundur pun telah dimulai.(*)
Sheikh Maulana Imran Nazar Hosein
Leave a Comment