Simbologi Aliran Zionist dan Satanic Ditinjau Dari Ilmu Psikologi

Informasi kali ini saya akan berbagi artikel dari tetangga sebelah secara utuh, dikarena keterbatasan ilmu, waktu dan ruang gerak. Akhirnya mimin cuap berinisiatif untuk men-share artikel-artikel yang sangat bermanfaat yang terkait tema yang sering dipublikasikan. Hal ini juga bermaksud agar blog ini selalu berjalan menyebarkan informasi yang bermanfaat.  Allahu a'lam bishawab.. Terima kasih..
Alam Bawah Sadar memang seperti namanya adalah alam yang sangat unik. Ia mampu mengerakkan jiwa manusia tanpa disadari manusia tersebut.
Manusia dan generasi masa kini, terutama anak-anak mudanya, mereka semua menganggap remeh sebuah simbol, beberapa simbol, bahkan banyak simbol yang menuju kepada golongan ini, satanis illuminati dan semua sekutunya.
Pengenalan simbol sangat penting, kehadirannya pertama-tama akan merasa aneh, lalu akan ada anti-pati setelah mengetahuinya. Namun karena adanya “pembiasaan” secara terus-menerus, maka akan terbiasa pula untuk tak lagi menggubris simbol-simbol tersebut walau ada disekeliling mereka.
Akhirnya mereka menganggap keberadaan simbol-simbol itu yang berguna untuk mencuci-otak dan membiasakannya ketika melihat, hanya suatu yang biasa. Hingga tak lagi menyadari tujuan dibalik semuanya, bahkan bagi generasi muda hanya mengada-ada.
Lalu ada pertanyaan mendasar, ketika adanya simbol-simbol lainnya, yang bukan milik kaum stanis, yaitu simbol Nazi. Bagaimana menurut mereka para sataniz?
Mereka langsung bereaksi bak kebakaran jengot. Langsung melarang bahkan merobek simbol Nazi itu.
Nah apa bedanya, ketika simbol faham satanis dan simbol faham Nazi, yang keduanya hanyalah simbol, namun salah satunya begitu dilarang sementara simbol lainnya tidak?
Inilah awal bukti dan terkuaknya betapa simbol begitu penting, bahkan bagi kaum satanis
Salah seorang remaja, akhir-akhir ini memiliki kebiasaan aneh. Kebiasaannya itu tampak sepele bagi orang lain, namun tidak bagi dirinya. Tanpa sadar ia kerap mendendangkan lagu cinta terlarang versi The Virgin. Padahal ia tahu betul bahwa lagu itu mengajarkan lesbianisme dan perselingkuhan.
Kini pemuda itu berusaha untuk tidak tergoda kembali dengan lagu mesum itu. Namun pertanyaannya, kenapa pemuda itu selama ini bisa terbuai untuk melantuntankannya secara tidak sadar?
itanimulli gif
Lain lagi dengan kisah salah seorang remaja wanita yang satu ini. Kasusnya hampir serupa. Entah mengapa ia begitu mengagumi Lady Gaga dan Raihanna, padahal ia sadar betul Raihanna dan Lady Gaga adalah dua wanita berstatus agen Kaballah dalam jagad musik dunia.
Lirik lagu Umbrella Raihanna pun menyiratkan bahwa manusia berada dibawah sebuah payung Illuminati. Sebuah filosofi yang kental dalam ajaran paganisme.
Lagi-lagi pertanyaannya serupa, kalau memang remaja putri tersebut telah tahu bagian dari skenario besar yang tengah dilancarkan Raihanna, kenapa justru ia malah mengaguminya? Wow! cara cuci otak yang hebat bukan?

Yahudi dan Simbologi: Mewaspadai Otak Reptil
Mungkin satu-satunya ras manusia di dunia ini yang begitu terpikat dengan simbol adalah Yahudi. Bagaimana tidak, simbol-simbol perusahaan yang saat ini ada adalah bagian dari simbol mereka. Katakanlah Adidas, MasterCard, Vodavone, IBM, Intel, Coca-Cola, Indosat, dan sebagainya.
Tidak hanya pada perusahaan, banyak agen-agen satanisme ini menelurkan simbol-simbolnya lewat logo Grup Band Musik, Logo Klub Sepakbola, merchandishe Piala Dunia hingga syair-syair puitis.
http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/09/handsignal.png?w=576&h=237
Follower Sign, Horned Hand Symbol: This represents the horned God of witchcraft Pan or Cernunnos. This one has the thumb under the fingers of the right hand. The sign of recognition between those in the occult. When it is pointed to someone, it is meant to place a curse upon them. The thumb is over the finger and used by the left hand.
Sampai pada satu titik, penulis bertanya mendalam, kenapa Simbologi seperti “sebuah kepercayaan” dan harga mati bagi Doktrin Yahudi? Mungkin anda menganggapnya tak penting, tapi jangan salah, mereka memang justru memulai dari suatu yang “terlihat tak penting”.
Dan justru pada saat anda berfikiran seperti itulah sebagai titik awal bahwa anda sudah terkena pengaruhnya dan membuktikan bahwa anda adalah manusia yang tidak aware atau tak waspada.
Sebagai contoh, dulu orang masih banyak melihat wanita berjilbab dengan benar, saat beberapa mengikuti “mode tolol” dengan celana yang ketat dan terlihat aneh, wanita berjilbab juga mengikutinya.
lhi-illuminati-symbol handsignal
Silahkan lihat sendiri, sangat tak sopan dengan balutan ketat, terlihat justru mirip tak pakai celana.
Mungkin ini hanya akan dipakai oleh yang beraliran “western” atau kebarat-baratan. Tapi jika dipakai oleh seorang yang religius apapun agamanya maka mode itu pastinya tak santun bagi budaya yang sudah begitu tinggi, Budaya Timur.
Namun karena adanya pembiaran, maka semakin bayak wanita berjilbab yang ikut memakainya, jutaan orang, dan pada akhirnya semua akan terlihat “biasa” walau sebenarnya tak biasa lagi. Disinilah terjadi “pergeseran penilaian, pergesaran intuisi dan (mungkin) otaknya juga ikut bergeser!
Maka disini penulis mencoba untuk tidak melihat dari perspektif teologi atau keagamaan, tapi penulis tertarik untuk mengkajinya dalam bingkai kajian psikologis. Sebuah hal yang masih jarang kita teliti.
Simbolisme berkaitan dengan doktrin. Sebuah simbol diciptakan untuk membawa seseorang ke alam pikiran kelompok atau orang yang membuat simbol tersebut. Karena kita berhubungan dengan alam doktrin, berarti kita harus menelaah fungsi otak sebagai “terdakwa” penyerap doktrin.
Menurut penelitian, otak manusia adalah suatu organ yang beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 2 % dari berat tubuh dan dioperasikan dengan bahan bakar glukosa dan oksigen.
Saat bayi dilahirkan, otaknya telah berukuran 1/4 dari ukuran otak dewasa. Otak menyerap sekitar 20 % suplai oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia. Semua manusia sejak lahir telah memiliki 100.000.000.000 (seratus miliar) sel otak aktif dan didukung oleh 900.000.000.000 (sembilan ratus miliar) sel pendukung lainnya. Jadi, total ada 1 triliun sel otak.
Manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan. Meskipun memiliki jumlah sel otak yang sangat banyak, bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas.
Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang secara bertahap. Yaitu:
  1. Otak Reptil,
  2. Otak Mamalia, dan
  3. Neo Cortex.
Otak Reptil
Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan.
Selain itu, otak reptil juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan “lari” atau “lawan”.

Namun orang tidak menyadari, bahwa pada dasarnya otak Reptil-lah yang menjadi bagian penting dari doktrin simbologi.
Otak reptil memiliki fungsi untuk merespon segala hal terhadap apa yang ia dengar dan saksikan, termasuk sebuah simbol.
Sifat responsif ini terjadi karena otak reptil memiliki kesamaan dengan otak primitif.
Ia tidak mampu maksimal untuk menganalisa, berfikir, mencerna secara intelektual apa-apa saja hal yang menghampirinya. Karena sebagian fungsinya hanya untuk menjalankan fungsi insting seperti makan, minum, tidur dan sebagainya.
Jadi, ketika sebuah film propaganda terlihat Mata Satu atau lagu yang sedang didengar dengan lantunan lirik sesat di dalam video klipnya, otak reptile-lah yang sebenarnya lebih banyak menyerap dan menerima, tanpa banyak mengkritisi.
Tujuan dari Yahudi mungkin tidak aneh, bahwa dengan terbiasa sebuah simbol Dajjal tersaji ke muka umum, nantinya manusia tidak akan merasa gagap jika kemudian Dajjal turun.
Neo Cortex
Neo Cortex sendiri adalah lawan dari otak reptile. Otak ini adalah bagian belahan otak yang kritis, sarat pemikiran, dan tidak mudah tersugesti karena memiliki cara kerja yang menggunakan daya analisis tajam. Karena itu kita jangan taklid buta terhadap perkataan dari diri sendiri jika memang salah.
Dalam arti, kita menerima begitu saja suatu perkara tanpa memakai sebuah nalar dan tuntunan wahyu untuk mencernanya. Jadi, seorang manusia, terkadang benar dan salah. Maka, telitilah pendapatnya. Setiap pendapat yang sesuai dengan kebaikan, maka ambillah. Dan jika tidak sesuai dengan keduanya, maka tinggalkanlah.
Kita baiknya agar bertanya kepada fihak yang lebih berkompetensi jika menghadapi persoalan. Artinya, bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kita tidak mengetahui. Inilah sebuah landasan agar kita selalu waspada dan memakai akal kita, terlebih saat kita menyaksikan propaganda simbolis mereka.
Doktrin Simbologi dan Back Up Gelombang Otak
Selain pengaruh otak Reptil, gelombang otak juga memberikan faktor dominan. Dalam kajian psikologi kognisi, kita mengenal bahwa gelombang otak terdiri dari empat gelombang bagian. Gelombang otak itu adalah:
  1. Delta, dengan Frekuensi 0,1 – 4 Hz
  2. Thetha, dengan frekuensi 4 – 8 Hz
  3. Alpha, dengan frekuensi 8-12 Hz
  4. Betha, dengan frekuensi 12-25 Hz
  5. Gamma, dengan frekuensi 25 Hz ke atas
Insting sugestif terhadap simbol, lagu-lagu, serta tampilan visual yang mengandung pesan simbolisme akan maksimal terserap ketika gelombang otak manusia berada pada level kondisi alpha dan thetha. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek, yaitu dalam skala 4-12 Hz.
Gelombang alpha sendiri memiliki peran sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alpha juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis (sugesti) yang ringan.
Saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur.
Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi dimana kita mudah tersugesti.
Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi saat doktrin simbologi masuk dengan kondusif.
Bedanya, ketika kita akan memulai tidur, kondisi otak kita mengalami defisit Hertz.
Yaitu berada pada kondisi alpha-theta dalam beberapa menit saja, untuk kemudian gelombang otak kita turun ke pososi gelombang delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total).
Sedangkan dalam kondisi orang yang tersugesti, manusia bisa mengalami kondisitrance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan gelombang otak alpha sampai theta.
Hubungannya gelombang Alpha dan Thetha dengan Simbol Yahudi
Kenyataannya Yahudi tahu betul bahwa manusia tidak selamanya berada pada kondisi Betha yang penuh kesadaran. Dengan sistem medis kafir yang mereka ciptakan, manusia berkubang menjadi individu-individu rentan stress dan mudah tersugesti.

Pada saat-saat itulah, manusia letih atas segala aktifitasnya dalam Sistem Dajjal yang penuh fitnah ini, kita telah berada pada satu titik insting sugestif.
Simbol-simbol akan masuk menyihir manusia untuk melepaskan penat yang membelenggu diri kita.
Baik dengan musik, tayangan Film Holywood, sampai propaganda dalam pertandingan-pertandingan sepakbola.
Jika anda dulu masih jarang mendengar Istilah “Setan Merah”, namun kini kata-kata itu acap sekali terdengar setelah MU melekatkan nama klubnya pada identitas itu.
Istilah dan simbol iblis berubah menjadi biasa dan lumrah untuk dilekatkan dalam kehidupan kita.
Tengok saja simbol Band Ungu dan Armada Band yang secara tidak sadar telah ikut memakai simbol satanisme dengan dua tanduk menjulang ke atas.
Sekali lagi tanpa mereka sadari. Ini baru dalam segi musik dan olahraga.
Selain itu doktrin untuk mensugesti manusia dalam alam Thetha dan Alpha juga terjadi dalam Film Avatar. Penulis pernah memiliki pengalaman unik ketika meriset para murid di tempat penulis mengajar.

Saat sebelum menonton, penulis sudah merinci doktrin-doktrin berbahaya apa saja yang termuat dalam film Avatar dan para murid telah memahami seperti konsep Reinkarnasi, Roh Suci, Alam Eywa dan sebagainya.
Uniknya setelah satu jam kami bersama-sama menonton, para murid sudah lupa apa misi tujuan dari film ini.
Aksi memikat dan sentuhan psikologis dalam Film Animasi ini ternyata memiliki efek kejut yang sempurna.
Film Avatar berhasil membawa para peserta didik untuk justru menjadi bagian dari Avatar dan telah lupa pesan apa yang tersimpan rapih dalam film berdurasi tiga jam ini. “Menakjubkan..!”
Alam bawah sadar: Ini salah satu Kunci keberhasilan Simbologi Yahudi
Akhirnya muara dari itu semua akan membawa kita pada pengkajian apa yang sangat fenomenal dalam Piskologi dengan sebutan Alam Bawah Sadar. Sigmund Freud, misalnya, berpendapat bahwa alam bawah sadar adalah sumber dari motivasi dandorongan yang ada dalam diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makanan atau seks, daya-daya neurotik, atau motif yang mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya.
Namun anehnya, menurut Freud, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar. Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud samar-samar.
Sigmund Freud, Psychoanalysts
Namun sebenarnya, penulis tidak sependapat pada konten seksual dalam alam bawah sadar versi Freud, dan sebenarnya ajaran agama sudah menemukan Konsep alam bawah sadar jauh sebelum Freud.
Namun tempat tidak menyediakan ruang untuk kita membahas secara detail disini. Kita hanya cukup membahas pada substansi Alam Bawah Sadarnya.
Alam bawah Sadar memang seperti namanya adalah alam yang sangat unik. Ia mampu mengerakkan jiwa manusia tanpa disadari manusia tersebut.
Masih ingatkah kita dua remaja di atas tadi. Mereka memiliki kebiasaan tanpa sadar untuk kerap menyanyikan lagu-lagu Illuminati. Baik saat mereka sedang melamun, kosong pikiran, bengong, dan sebagainya.
Rasanya ada saja sesuatu yang mengerakkan lidah mereka saat mereka menyanyikan lagu itu. Nah itu yang disebut dengan alam bawah sadar. Mungkin anda juga pernah mengalami.

Cara kerja dalam pemrograman alam bawah sadar adalah dengan didahului olehstimulus eksternal. Stimulus ini kemudian akan melaju untuk diserap aktif oleh panca indera.
Setelah itu, panca indera akan mentransfer ke Alam Sadar lewat perasaan dan emosi. Setelah itu ia akan mengendap di alam bawah sadar.
Lagu The Virgin yang memang easy listening dan enak didengar adalah kunci bagaimana sebuah lagu dapat membius seseorang.
Kekuatan lirik juga mampu menopang bagian dari misi ini. Dengarlah lirik lagu “Satu” dalam salah satu album milik Ahmad Dhani.
Pendengar mungkin tidak mengira bahwa lagu itu sebenarnya menyebarkan viruswahdatul wujud berupa penyatuan manusia dengan Tuhan. Namun kekuatan lirik yang sangat indah dapat menutupi aksi tersebut.
Dan alam bawah sadar merespon lagu itu dengan “memuntahkannya” dalam jiwa kita bahwa secara tidak sadar kita mengakui kita adalah Tuhan, dan Tuhan adalah kita. Setara!
Oleh karenanya, mengapa Raihanna mau melakukan aksi teatrikal dengan biaya mahal saat ia manggung di Amerika dengan aksi pencahayaan yang berada pada wujud All Seeing Eye.
Lalu kenapa pula Ahmad Dhani kemudian memakai banyak kata dan simbol Mata Satu dalam lirik lagu Sweetest Place-nya. Sebab, ini adalah bagian dari aksi psikologis tersebut.
lhi-lutfi-hasan-ishaq illuminati-symbol handsignal
Penulis menduga ada beberapa alasan psikologis yang membuat mengapa mereka memakai simbol dalam doktrin ini.
Pertama, dengan adanya simbol mereka akan mudah untuk menyebarkan misinya.
Sebagai contoh Ahmad Dhani dan Lady Gaga. Bahwa dengan simbol mata satu yang giat mereka gencarkan, setidaknya mereka dapat saling mengenali dan berharap, orang-orang nantinya tidak akan aneh dengan kedatangan Dajjal, dan bisa jadi kita tergiring untuk mengikutinya. Kedua, ini adalah doktrin.
Lewat simbol itu, maka masyarakat akan terbiasa memakai simbol-simbol Yahudi (lihat logo UIN dan Indosat) dan menjadi bagian dari trend global mewujudkan “Tatanan Dunia Baru”. Ini dilakukan oleh Jay Z lewat perusahaan Rock A Fella-nya.
sby illuminati sign
Di dalam negeri pun tak lepas dari pengikut ideologi ini. Mulai dari rakyatnya hingga politikusnya.
Hal itu dapat dilihat dari kelakuan sehari-hari, bukan dari agama atau ibadahnya karena hal itu berbeda.
Banyak kaum religius dan agamais tetap menjalankan ibadahnya, namun berkelakuan dan memiliki sifat mirip illuminati dalam kehidupan  sehari-hari.
Illuminati dan Zionisme kini memiliki arti yang makin meluas, bukan hanya sebuah ideologi bagi sekelompok orang atau negara saja, tapi sudah menjadi kata SIFAT yang makin meluas.
Sifat dan gaya hidup ini tak berpengaruh terhadap seseorang apapun kepercayaan agamanya. Illuminati dan Zionisme adalah suatu faham yang menembus batas ras, budaya, agama, negara dan politik.
Selama mereka semua berfaham yang sama, yaitu menghancurkan orang banyak dan memperkaya diri dan kelompoknya, maka mereka sejalan, dan dapat bersatu. (baca:Terkuak!! Target dan Tujuan Illuminati Melalui Komite 300)
Ketua MK Akil Mochtar illuminati sengketa Pilkada Kab Gunung Mas, KaliTeng
Oleh karenanya, umat beragama mesti waspada untuk tidak mudah terpengaruh dan senantiasa berfikir analitis dan kritis untuk mengenali propaganda yang tidak sepele ini.
Dengan cara: selalu mengenali modus mereka dan selalu bertakwa kepada Yang Maha Kuasa sehingga kita mampu untuk membentengi otak reptil, gelombak alpha dan thetha, serta alam bawah sadar kita, sekalipun Yahudi melakukan tipu daya simbologi sebagai andalannya!
(Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, Konselor Muslim, Aktif di Kajian Zionisme Internasional dan Peminat Psychology Studies fiqhislam.com)
Catatan Kaki: Awalnya, simbol Hexagram dipakai oleh para pendeta penghitung bintang sebagai simbol perkumpulannya. Namun simbol ini kemudian dipakai oleh Nabi Daud a.s. sebagai stempel kerajaannya. Dan kemudian dalam perjalanannya dipakai oleh para tetua Kabbalah dan sekarang diwarisi oleh gerakan zionisme internasional, yang dipakai sebagai simbol bendera Zionis-Israel.
“Illuminati tidak dilihat melalui agama yang dianut oleh seseorang, tapi dari kode simbol, perilaku dan tindakan mereka.”
“Illuminati is not seen through the religious affiliation of a person, 
but from the code of the symbols, they behaviors and actions.”

Sumber: https://indocropcircles.wordpress.com

No comments

Powered by Blogger.