Konspirasi, Feminimisme Yang Hilang (1)
Islam
mengakui bahwa persoalan perempuan merupakan salah satu persolan yang kini
tengah dihadapi oleh masyarakat di negeri ini. Apalagi ditengah-tengah
globalisasi saat ini, dimana aksi tuntutan – tuntutan yang dilakukan oleh kaum
perempuan di Barat sedikit banyaknya telah mempengaruhi kegerahan intelektual
dan aksi perempuan dibelahan bumi lain, termasuk di Indonesia.
Dalam
setiap diskusi tentang perempuan, agak terkesan selalu dimulai dari beranggapan
bahwa perempuan berada dilapisan paling bawah (Low-Layer), tertindas, dan tidak
berdaya dengan bukti faktual sederet kasus seperti soal TKW, PRT, buruh
perempuan, ekploitasi sex dan perempuan dalam bisnis dan sebagainya, termasuk
yang mengemuka diwaktu-waktu terakhir ini adalah tuntutan kuota perempuan dalam
parlemen. Oleh Karenanya Kemudian, menurut mereka diperlukan perjuangan menuju
derajat emansipasif. Dan agar perempuan mampu memperjuangkan kepenting dirinya
tanpa tergantung pada orang lain, diperlukan upaya pemberdayaan (Enpowerment)
perempuan; serta agar semua langkah dan pikiran yang mendasarinya sah
(legimimated), dicarilah legalitas filsafati dari wacana atau diskursus di
seputar dunia keperempuanan. Bukan hanya itu mereka juga meras wajib untuk
membongkar mitos–mitos filsafati bias lelaki semacam hidup “perempuan diseputar
sumur, dapur dan kasur” yang diangggap dapat membuat kaum perempuan mundur, tertindas dan bahkan telah membuat perempuan
menjadi makhluk setengah manusia.
Zaman
dahulu wanita selalu dianggap lemah, mengerjakan segala macam pekerjaan tidak
cekatan dan tidak terampil, hanya bisa berkata “boleh” ataupun “iya” apabila
kaum pria menyuruh mereka. Tetapi sekarang, wanita dapat berkata “tidak”
apabila ada hal yang tidak sesuai dengan keinginannya yang dikatakan oleh kaum
pria. Itulah salah satu demokrasi yang ditonjolkan oleh wanita karena
sekaranglah waktunya wanita untuk bangkit dan berani menyuarakan aspirasi
mereka.
Emansipasi Wanita
Secara
harfiah, emansipasi wanita adalah kesetaraan hak dan gender. Pengertian dari
kata “Emansipasi” yang paling popular adalah suatu usaha untuk menuntut
persamaan hak-hak kaum wanita terhadapa hak-hak pria disegala bidang kehidupan.
Emansipasi
wanita memberi wanita kesempatan bekerja, belajar, dan berkarya seperti halnya
para pria, seimbang dengan kemampuannya.
Emansipasi
mengingatkan kita kembali bahwa wanita diciptakan dari tulangrusuk pria yang
artinya sejajar, para wanita ini tidak sama dengan pria melainkansejajar. Pria
mempunyai kelebihan-kelebihan yang wanita tidak punya dan wanitamempunyai
kehebatan-kehebatan yang tidak dimiliki pria.
Kebebasan
disini maksudnya kebebasan yang berkualitas, bukan kebebasan100% karena biar
bagaimanapun, tetap saja ada hal-hal yang memang dari sananyaudah diciptakan
perbedaan-perbedaan prinsipal yang wanita tidak bisa kerjakan,hanya pria yang
bisa, sesuai dengan kodrat masing-masing.
Arti
dari emansipasi wanita yang tepat adalah memperjuangkan agar wanita bisa
memilih dan menentukan nasib sendiri. Dan untuk tahap selanjutnya
pembekalanagar wanita mampu untuk menentukan nasib dan membuat keputusan ini
seringdisebut dengan pemberdayaan wanita.
Emansipasi
adalah kata-kata yang paling akrab di telinga kita jika yang dibicarakan adalah
hal ihwal tentang wanita. Istilah ini demikian populernya pada era globalisasi
ini, terutama setelah munculnya gerakan Women’s Liberation atau gerakan
Feminisme, suatu gelombang protes kaum wanita yang menuntut emansipasi wanita.
Emansipasi dalam konteks kekinian seringkali merupakan alasan yang dicari bagi
kaum feminis untuk mendapatkan kebebasan seluas - luasnya, yang sering kali
berlebihan kadarnya.
Wanita Dalam Pandangan Islam
Kita
perhatikan ayat dibawah ini:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram, dan Allah menjadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang ..." (Q.s. Ar-Ruum: 21).
Masih banyak
lagi di antara ayat-ayat suci
Al-Qur'an yang mengangkat dan memuji derajat kaum wanita,
disamping kaum laki-laki.
Sebagaimana Nabi saw. bersabda:
"Termasuk tiga sumber kebahagiaan bagi laki-laki ialah wanita salehat, kediaman yang baik dan kendaraan yang baik pula." (H.r. Ahmad dengan sanad yang shahih).
"Di dunia ini mengandung kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan itu adalah wanita yang salehat." (H.r. Imam Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah).
"Barangsiapa yang dikaruniai oleh Allah wanita yang salehat, maka dia telah dibantu dalam sebagian agamanya; maka bertakwalah pula kepada Allah dalam sisanya yang sebagian."
Banyak lagi
hadis-hadis dari Nabi SAW. yang memuji wanita. Sifat wanita itu berbeda
dengan sifat laki-laki dari
segi fitrah; kedua-duanya dapat
menerima kebaikan, kejahatan,
hidayat, kesesatan dan sebagainya.
Firman Allah SWT. dalam Al-Qur'an,
"Jiwa dan penyempurnaannya (ciptaannya); maka Allah mengilhamkan pada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.s. Asy-Syams: 7-10)
Dari
beberapa ayat dan hadits diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa Islam sangat
memperhatikan wanita. Akan tetapi dalam hal persamaan, Allah membatasinya.
Allah telah menciptakan segala isi bumi ini dengan sederetan perbedaaan, dengan
adanya perbedaan itu seharusnya kita dapat mengambil pelajaran untuk kita
sikapi bukan untuk dicari kelemahan lalu menjatuhkan nilai didalamnya.
Pria
dan wanita adalah makhluk yang sama akan tetapi memiliki perbedaan yang sangat
mendasar. Saya akan mengibaratkan tentang kasus ini dengan kedua tangan
pemberian Allah, tangan kanan dan kiri. Kedua tangan kita, memiliki bentuk yang
sama akan tetapi dalam masalah fungsi keduanya memiliki perbeda. Betapapun
adanya perbedaan antara keduanya, untuk hal persamaan keduanya saling
melengkapi, saling membatu, saling bekerjasama, dan saling menyempurnakan
kelemahan masing-masing. Jika salah satu dari kedua tangan kita hilang, maka
kita dapat memperhitungkan betapa banyaknya nilai yang berkurang dalam
kehidupan kita. Sama halnya dengan pria
dan wanita, keduanya tidak dapat terpisahakan dan juga tidak dapat disamakan,
karena dari awal penciptaannya untuk
saling melengkapi satu sama lain. Surat Asy –Syams telah memberi gambaran
betapa sempurnanya ciptaan Allah.
Konspirasikah Emansipasi Wanita?
Mari
kita lihat selengkapnya,
Persamaan Gender
"Artikel ini hanya untuk Para Pencari Kebenaran berdasarkan Analisi keilmuan bukan untuk para perusuh yang mengandalkan sifat kekanak-kanakan dengan serba ikut-ikutan. Didedikasikan untuk diri sendiri dan bagi orang-orang yang merasa informasi ini penting ".
Leave a Comment